- Get link
- X
- Other Apps
pada kesempatan sebelumnya kita menggunakan operator kontrol if ifelse else sekarang kita akan mennggunakan penggunakan fungdi operator kontrol swtich case
yang mana penggunaannya jauh lebih simpel bila pembandingnya bannyak seperti ilustrasi di bawah ini
yang mana penggunaannya jauh lebih simpel bila pembandingnya bannyak seperti ilustrasi di bawah ini
if(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
elseif(kondisi N){
eksekusi N
}
nah program diatas tentunya sedikit membingungkan dan cuku tidak enak bila kepanjanagn maka dari itu maka akan muncul switch
switch(nilai N){
Case 1:
eksekusi 1;
break;
Case 2:
eksekusi 2;
break;
Case 3:
eksekusi 3;
break;
Case 4:
eksekusi 4;
break;
Case 5:
eksekusi 5;
break;
Case 6:
eksekusi 6;
break;
Case 7:
eksekusi 7;
break;
Case 8:
eksekusi 8;
break;
default:
kondisi default;
break;
}
Case 1:
eksekusi 1;
break;
Case 2:
eksekusi 2;
break;
Case 3:
eksekusi 3;
break;
Case 4:
eksekusi 4;
break;
Case 5:
eksekusi 5;
break;
Case 6:
eksekusi 6;
break;
Case 7:
eksekusi 7;
break;
Case 8:
eksekusi 8;
break;
default:
kondisi default;
break;
}
saya rasa cukupo praktis pengguaan switch haha tapi pada kondisi tertentu penggunaan yang tepat akan memudahkan kita
ok kita langsung saja ke contoh
ok kita langsung saja ke contoh
<?php
$a=4
switch($a){
case 1:
echo "variabel a = 1";
break;
case 2:
echo "variabel a = 2";
break;
case 3:
echo "variabel a = 3";
break;
case 4:
echo "variabel a = 4";
break;
}
?>
hasilnya adalaah variabel a= 4
$a=4
switch($a){
case 1:
echo "variabel a = 1";
break;
case 2:
echo "variabel a = 2";
break;
case 3:
echo "variabel a = 3";
break;
case 4:
echo "variabel a = 4";
break;
}
?>
hasilnya adalaah variabel a= 4
<?php
$a=5
switch($a){
case 1:
echo "variabel a = 1";
break;
case 2:
echo "variabel a = 2";
break;
case 3:
echo "variabel a = 3";
break;
case 4:
echo "variabel a = 4";
break;
default:
echo " variabel a bukan 1,2,3,4";
break;
}
?>
$a=5
switch($a){
case 1:
echo "variabel a = 1";
break;
case 2:
echo "variabel a = 2";
break;
case 3:
echo "variabel a = 3";
break;
case 4:
echo "variabel a = 4";
break;
default:
echo " variabel a bukan 1,2,3,4";
break;
}
?>
maka output dari contoh diatas = echo variabel a bukan 1,2,3,4
<?php
$a="YAMAHA"
switch($a){
case "HONDA":
echo "variabel a = HONDA";
break;
case "SUZUKI":
echo "variabel a =SUZUKI";
break;
case "BEUJING":
echo "variabel a ="BEUJING"";
break;
case "YAMAHA":
echo "variabel a =YAMAHA";
break;
default:
echo " variabel a bukan HONDA,SUUKI,BEUJING,YAMAHA";
break;
}
?>
$a="YAMAHA"
switch($a){
case "HONDA":
echo "variabel a = HONDA";
break;
case "SUZUKI":
echo "variabel a =SUZUKI";
break;
case "BEUJING":
echo "variabel a ="BEUJING"";
break;
case "YAMAHA":
echo "variabel a =YAMAHA";
break;
default:
echo " variabel a bukan HONDA,SUUKI,BEUJING,YAMAHA";
break;
}
?>
OUTPUT variabel a= YAMAHA
untuk nilai string didalam case harus diapit " " contoh case "YAMAHA"
sekian rtikel kali ini
sekian rtikel kali ini
sumber : http://cibatok.host56.com/ecibatok/index.php/isi/view/50-belajar-bahasa-pemograman-php-newbie-untuk-pemula-3-penggunaan-control-switch-case-pada-php.html
Comments